Sabtu, 23 Februari 2013

Keistimewaan Puasa Senin Kamis

Puasa Senin-Kamis adalah jenis puasa yang sering diamalkan Nabi Muhammad saw, para sahabatnya, dan tentu menjadi tradisi bagi umatnya. Namun, tidak semua orang tahu akan jenis amalan sunah ini. Meskipun tahu, tapi tidak semua menyadari keajaiban-keajaiban yang ada di balik puasa Senin Kamis. Dalam salah satu haditsnya, Nabi Muhammad saw selalu menunggu-nunggu kehadiran hari Senin dan Kamis, untuk melaksanakan puasa. “Rasulullah saw sering berpuasa pada setiap bulannya (minggu pertama) pada hari Kamis dan hari Senin. Pada minggu kedua berpuasa hari Senin.” (HR An-Nasa`I dari Hafsah ra) Diakui atau tidak, realitas membuktikan bahwa puasa Senin-Kamis telah sukses "mengubah" kondisi-kondisi manusia dari ketidakbaikan kepada kebaikan yang diharapkan. Puasa Senin-Kamis telah mengubah kepribadian yang "kumuh" menjadi kepribadian yang "cantik dan menawan." Semua ini tentu berawal dari segala keistimewaan serta kelebihan, maupun manfaat yang begitu dahsyat yang terkandung dalam puasa Senin-Kamis bagi kehidupan manusia. Hal inilah yang telah diurai oleh Asrar Mabrur Faza melalui bukunya “Mengapa Harus Puasa Senin-Kamis” untuk "menyibak tirai" keistimewaan puasa Senin-Kamis. Ia juga mengungkapkan kedahsyatan puasa sunah yang satu ini dengan membahasnya secara khusus melalui buku ini. Buku terbitan QultumMedia ini terdiri atas lima bagian penjelasan. Masing-masing bagian diberi tema pokok, selanjutnya diiringi oleh berbagai tema lanjutan dengan frekuensi panjang pendek penjelasan yang berbeda. Hal ini tentunya sesuai dengan titik penekanan pesan dari masing-masing tema yang dirumuskan. Pada bagian pertama, diungkap beberapa keistimewaan yang terkandung dalam hari Senin dan Kamis, sebagai gambaran beberapa hikmah pemilihan dua hari ini menjadi hari berpuasa sunah bagi umat Islam. Pengungkapan hikmah di sini tentunya berdasarkan beberapa riwayat yang menunjukkan adanya sisi-sisi keistimewaan yang dimaksud. Misalnya, berkaitan dengan Hari Lahir dan Wafatnya Kekasih Allah, Muhammad saw, Hari Pelaporan Amal lbadah, Hari Pembukaan Pintu Gerbang Surga, serta merupakan hari yang diberkahi oleh Allah SWT. Bagian kedua lebih membahas tentang aspek-aspek yang menjadi landasan awal bagi seorang yang ingin atau sudah melakukan puasa Senin-Kamis. Landasan awal ini dimaknai sebagai spirit pertama bagi seseorang untuk dapat memberikan kekokohan niatnya dalam menjalani puasa Senin-Kamis. Puasa Senin-Kamis bagi seorang muslim harus merupakan wujud atau bukti dari rasa kecintaannya kepada Allah, kecintaannya kepada Rasulullah saw, dan juga sebagai bukti kecintaannya kepada diri sendiri. Jika niat sudah mantap atau kokoh, selanjutnya yang diperlukan bagi peminat puasa Senin dan Kamis adalah mengetahui strategi-strategi khusus dalam bentuk beberapa "tips jitu" untuk menjalankan puasa Senin dan Kamis. Hal ini dijelaskan pada bagian ketiga. Beberapa tip dijelaskan, mulai dari berniat puasa, mencari berkah sahur, hal-hal yang bisa dilakukan untuk "bertahan" menjelang berbuka, serta anjuran untuk berbuka dengan segera. Terkadang ada juga yang masih merasa memiliki kendala atau penghalang untuk melaksanakan puasa Senin-Kamis. Oleh sebab itu, pada bagian keempat penulis memberikan "penyegaran" kesadaran bahwa berpuasa Senin-Kamis itu memang tidak sesulit yang dibayangkan, serta akan mengganggu aktivitas-aktivitas rutinitas lainnya. Pada bagian ini dipaparkan tentang sifat dasar bahwa agama itu memang sungguh mudah, berpuasa sekali tapi dua aktivitas bisa terlampaui, dan "penyuguhan" beberapa ibadah yang berkesan "enteng" tapi punya balasan yang dahsyat. Kemudian, penulis menutup pembahasan buku ini dengan memaparkan aspek kedahsyatan puasa Senin-Kamis. Aspek kedahsyatan yang membuat semua orang "tersihir" untuk berhasrat melakukan puasa Senin-Kamis. Subtema yang dipaparkan mencakup tentang perlunya mengawali puasa Senin-Kamis dari hati yang penuh dengan ketulusan serta keikhlasan, manfaat puasa Senin-Kamis sebagai penawar hati yang "keruh" jika ditinjau dari perspektif psikologis, manfaat puasa Senin-Kamis dari tinjauan medis terhadap kesehatan manusia, beberapa hal tentang kemuliaan yang diperoleh orang yang melakukan puasa Senin-Kamis di akhirat, dan terakhir cuplikan beberapa kisah nyata "fans" Puasa Senin-Kamis yang -insya Allah- akan "mengagetkan" Anda

Larang Pada Bulan Ramadhan

Beberapa Larangan Di Bulan Ramadhan Berikut kami paparkan beberapa larangan yang berkaitan dengan ibadah puasa di bulan Ramadhan dalam rangka menyambut bulan suci nan penuh berkah. I. Larangan berpuasa sebelum melihat hilal. Dari Abdullah bin Umar -radhiallohu anhuma, Nabi -shollallohu alaihi wa sallam- bersabda: لاَ تَصُوْمُوْا حَتَّى تَرَوْا الْهِلاَلَ وَلاَ تُفْطِرُوْا حَتَّى تَرَوْهُ، فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَاقْدُرُوْا لَهُ Janganlah kalian berpuasa (ramadhan) sampai kalian melihat hilal, dan janganlah kalian berbuka (berhari raya) sampai kalian melihat hilal, jika awan menutupi hilal maka sempurnakanlah bulan (menjadi 30 hari). (HR. al-Bukhari & Muslim) FAEDAH PEMBAHASAN: 1. Bagi umat Islam agar memperhatikan jumlah hari dalam bulan Sya’ban dalam rangka menyambut bulan ramadhan, karena tiap bulan terkadang 29 atau 30 hari, maka berpuasalah jika melihat hilal, jika hilal terhalang mendung/awan maka sempurnakanlah bilangan menjadi 30 hari. 2. Penentuan awal Ramadhan dan Syawal dengan Ru’yah hilal (melihat hilal), bukan dengan hisab atau ilmu falak. Syaikul Islam Ibnu Taimiyyah rah berkata: “Tidak diragukan bahwa telah tetap dari Sunnah yang shahihah dan kesepakatan para sahabat bahwa tidak dibolehkan bersandar kepada hisab/perbintangan dalam penetapan awal puasa Ramadhan atau Syawal, sebagaimana riwayat dalam shahihain (shahih al-Bukhari dan Muslim). II. Larangan mengawali puasa ramadhan dengan puasa sehari atau dua hari. Dalam sebuah riwayat dari Abu Hurairah -radhiallohu anhu- Nabi -shollallahu alaihi wa sallam- bersabda: لاَ يَتَقَدَّمَنَّ أَحَدُكُمْ رَمَضَانَ بِصَوْمِ يَوْمٍ أَوْ يَوْمَيْنِ إِلاَّ أَنْ يَكُوْنَ رَجُلٌ كَانَ يَصُوْمُ صَوْمَهُ فَلْيَصُمْ ذَلِكَ الْيَوْمَ Janganlah salah seorang di antara kalian mendahului puasa ramadhan dengan berpuasa sehari atau dua hari (sebelumnya), kecuali bia dia telah terbiasa berpuasa dengan suatu puasa, maka hendaklah ia berpuasa pada hari itu. (HR. al-Bukhari & Muslim) FAEDAH PEMBAHASAN: 1. Larangan berpuasa sehari atau dua hari sebelum Ramadhan. 2. Barangsiapa yang puasanya saat itu bertepatan dengan kebiasaannya berpuasa sunnah seperti, puasa senin kamis atau puasa Dawud, maka diperbolehkan baginya berpuasa. Sedang yang dilarang adalah berpuasa dengan niatan permulaan puasa menyambut Ramadhan tanpa adanya niat mengqadha atau kebiasaan berpuasa sunnah. III. Larangan berpuasa tanpa diawali dengan niat di malam harinya. مَنْ لَمْ يُبَيِّتِ الصِّيَامَ مِنَ اللَّيْلِ فَلاَ صِيَامَ لَهُ Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari maka tiada puasa baginya. (HR. at-Tirmidzi dan an-Nasa`i) FAEDAH PEMBAHASAN: 1. Berniat puasa pada malam hari sebelum terbit fajar merupakan syarat puasa. 2. Berniat puasa di malam hari sebelum terbit fajar, khusus untuk puasa wajib, seperti puasa Ramadhan, qadha` puasa, puasa kafarat, dan nadzar, selain puasa sunnah. Dahulu Rasulullah n datang kepada Aisyah di saat selain bulan Ramadhan, kemudian bersabda: هَلْ عِنْدَكُمْ غَدَاءٌ، وَإِلاَّ فَإِنِّيْ صَائِمٌ Apakah kamu mempunyai makanan? Kalau tidak ada maka saya akan berpuasa. (HR. Muslim) 3. Memperbarui niat setiap hari hukumnya mustahab. 4. Niat tempatnya di hati, melafalkannya merupakan bentuk kebid’ahan yang sesat meski manusia memandangnya suatu kebaikan. IV. Larangan membatalkan puasa dengan sengaja tanpa sebab syar’i. Dari Abu Umamah al-Bahili -rahimahullah- , ia berkata: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ يَقُوْلُ: بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ إِذْ أَتَانِيْ رَجُلاَنِ فَأَخَذَا بِضَبعِيْ فَأَتَيَا بِيْ جَبَلاً وَعْرًا فَقَالاَ لِي: اِصْعَدْ، فَقُلْتُ: إِنِّي لاَ أَطِيْقُهُ، فَقَالاَ: إِنَّا سَنُسَهِّلُهُ لَكَ، فَصَعِدْتُ حَتَّى إِذَا كُنْتُ فِي سَوَاءِ الْجَبَلِ إِذَا أَنَا بِأَصْوَاتٍ شَدِيْدَةٍ، فَقُلْتُ: مَا هَذِهِ اْلأَصْوَاتُ ؟ قَالُوْا: هَذَا عَوَى أهلِ النَّارِ، ثُمَّ اِنْطَلَقَ بِيْ فََإِذَا أَنَا بِقَوْمٍ مُعَلِّقِيْنَ بِعَرَاقِيْبِهِمْ مُشَقَّقَةٌ أَشْدَاقُهُمْ تَسِيْلُ أَشْدَاقُهُمْ دَمًا، قَالَ: قُلْتُ: مَنْ هَؤُلاَءِ ؟ قاَلَ: هَؤُلاَء الَّذِيْنَ يُفْطِرُوْنَ قَبْلَ تَحِلَّةِ صَوْمِهِمْ Saya mendengar Rasulullah -shollallahu alaihi wa sallam- bersabda: “Ketika aku sedang tidur, datang dua orang lelaki, mereka memegang tanganku kemudian membawaku ke gunung yang susah dilalui, kemudian keduanya berkata: Naiklah! Maka aku katakan: Aku tidak mampu menaikinya. Lalu keduanya berkata: Kami akan memudahkannya bagimu. Lalu akupun menaikinya, hingga aku sampai pada puncak gunung itu, tiba-tiba terdengar suara keras. Aku bertanya: Suara apakah ini? Mereka menjawab: ini adalah lolongan (teriakan) penghuni neraka. Lalu aku dibawa, tiba-tiba aku mendapati suatu kaum terbelenggu urat-urat di atas tumit mereka, robek-robek rahang mereka, darah mengucur dari rahang-rahang mereka. Beliau berkata: Aku bertanya: Siapakah mereka itu? Ia menjawab: mereka adalah orang-orang yang berbuka sebelum selesai puasa mereka.” FAEDAH PEMBAHASAN: 1. Diharamkan berbuka puasa dengan apapun di bulan Ramadhan dengan sengaja tanpa adanya udzur syar’i. 2. Membatalkan puasa Ramadhan dengan sengaja tidaklah diampuni kecuali dengan taubat nasuha dan dengan memperbanyak amalan ibadah sunnah lainnya. Majalah adz-Dzakhiirah Al-Islamiyyah edisi 53, hal. 41-43 Kata kunci yang masuk: larangan di bulan ramadhan larangan puasa ramadhan larangan waktu bulan ramadhan larangan puasa ramadhan selama 30 hari larangan puasa di bulan ramadhan larangan pada bulan ramadhan larangan ketika berpuasa larangan ketika berbuka puasa Larangan dlm brpuasa larangan di saat puasa

Keistimewaan Bulan Ramadhan

agama, senarai, apa, kelebihan, fadhilat, ramadhan, puasa, bulan mulia, rasulullah, islam, allah Selama Ramadhan, Imam Syafi’i menghatamkan Al-Quran enam puluh kali, dua kali dalam semalam di dalam solat. Selama Ramadhan, Allah memerintahkan seluruh penghuni syurga berhias. Rasulullah Saw. bersabda:”… Adapun yang keempat, sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan syurga-Nya, Ia berfirman: “Bersiap-siaplah, dan hiasilah dirimu untuk para hamba-Ku, sehingga mereka boleh segera beristirehat dari kelelahan (hidup di) dunia menuju negeri-Ku dan kemuliaan-Ku…” [HR. Baihaqi]. Itulah aspek menarik keajaiban bulan Ramadhan yang tak banyak orang tahu. 1. Ramadhan jalan menuju ketaqwaan Allah berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu puasa sebagaimana diwajibkan atas kaum sebelum kamu, agar kamu bertaqwa”. (Al Baqarah: 183). Ayat di atas menerangkan bahawa puasa adalah sebab yang boleh mengantarkan pelakunya menuju ketaqwaan, kerana puasa mampu meredam syahwat. Ini sesuai dengan salah satu penafsiran yang disebutkan Imam Al Qurthubi, yang berpadukan kepada hadits riwayat Imam Ahmad yang menyebutkan bahawa puasa adalah perisai. 2. Ramadhan bulan mujahadah Para ulama’ salaf adalah suri tauladan bagi umat, mujahadah mereka dalam mengisi bulan Ramadhan amat perlu dicontoh. Seperti Imam Asyafi’i, dalam bulan Ramadhan beliau menghatamkan Al-Quran dua kali dalam semalam, dan iti dikerjakan di dalam solat, sehingga dalam bulan Ramadhan beliau menghatamkan Al-Quran enam puluh kali dalam sebulan. Imam Abu Hanifah juga menghatamkan Al-Quran dua kali dalam sehari selama Ramadhan. 3. Puasa Ramadhan menumbuhkan sifat amanah Wahbah Zuhaili dalam bukunya Al Fiqh Al Islami berpendapat bahawa puasa mengajarkan rasa amanat dan muraqabah di hadapan Allah Ta’ala, baik dengan amalan yang nampak mahupun yang tersembunyi. Maka tidak ada yang mengawasi seseorang yang berpuasa agar menghindari hal-hal yang dilarang dalam berpuasa kecuali Allah Ta’ala 4. Puasa Ramadhan melatih diri berdisiplin Puasa juga melatih diri berdisiplin , Wahbah Zuhaili menjelaskan bahawa seorang yang berpuasa harus makan dan minum dalam waktu yang terbatas. Bahkan dalam berbuka puasa pun harus disegerakan. 5. Puasa Ramadhan menumbuhkan rasa solidaritas sesama muslim Wahbah Zuhali juga menjelaskan bahawa puasa Ramadhan menumbuhkan rasa solidariti di antara sesama muslim. Pada bulan ini semua umat Islam, dari timur hingga barat diwajibkan untuk menjalankan puasa. Mereka berpuasa dan berbuka dalam waktu yang sama, kerana mereka memiliki tuhan yang satu. Seorang yang merasa lapar dan dahaga akhirnya juga boleh turut merasakan kesengsaraan saudara-saudaranya yang kekurangan atau tertimpa bencana. Sehingga tumbuh perasaan kasih sayang terhadap umat Islam yang lain. 6. Puasa Ramadhan melatih kesabaran Bulan Ramadhan adalah bulan puasa di mana pada siang hari kita diperintahkan meninggalkan makanan yang asalnya halal, terlebih lagi yang haram. Begitu pula di saat ada seseorang mengganggu kita. Rasulullah Saw. bersabda: “Bila seseorang menghina atau mencacinya, hendaknya ia berkata 'Sesungguhnya aku sedang puasa." (HR. Bukhari) 7. Puasa Ramadhan menyihatkan Rasulullah bersabda: ”Berpuasalah, maka kamu akan sihat” (HR. Ibnu Sunni), ada yang menyatakan bahawa hadits ini dhoif, akan tetapi ada pula yang menyatakan bahawa darjat hadits ini sampai dengan tingkat hasan (lihat, Fiqh Al Islami wa Adilatuh, hal 1619). Tapi makna hadist masih boleh diterima, kerana puasa memang menyihatkan. Al Harits bin Kaldah, tabib Arab yang pernah mengabdi kepada Rasulullah Saw. juga pernah menyatakan:”Perut adalah tempat tinggal penyakit dan sedikit makanan adalah ubatnya”. 8. Lailatul Qadar adalah hadiah dari Allah untuk umat ini Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al Muwatha’, dia telah mendengar dari seorang ahlul ilmi tsiqah yang telah mengatakan: “Sesungguhnya telah diperlihatkan usia-usia umat sebelumnya kepada Rasulullah Saw., atau apa yang telah Allah kehendaki dari hal itu, dan sepertinya usia umat beliau tidak mampu menyamai amalan yang telah dicapai oleh umat-umat sebelumnya, maka Allah memberi beliau Lailatul Qadar yang lebih baik daripada seribu bulan.” (HR. Malik). 9. Ramadhan bulan ampunan Bulan Ramadhan adalah bulan ampunan, Rasulullah Saw. bersabda: “Dan siapa yang berpuasa Ramadhan dengan dasar keimanan dan pengharapan redha Allah, diampunkan untuknya dosa yang telah lalu.”(HR. Bukhari) 10. Siapa yang dilihat Allah, maka ia terbebas dari azab-Nya Dari Jabir bin Abdullah ra. Rasulullah Saw. bersabda: ”Pada bulan Ramadhan umatku dianugerahi lima perkara yang tidak diberikan kepada nabi-nabi sebelumku. Yang pertama, sesungguhnya jika Allah melihat mereka di awal malam dari bulan Ramadhan, dan barang siapa yang telah dilihat Allah maka Ia tidak akan mengazabnya selamanya…” (HR. Baihaqi). Selama Ramadhan, Imam Syafi’i menghatamkan Al-Quran enam puluh kali, dua kali dalam semalam di dalam solat. 11. Bau mulut orang berpuasa lebih harum dari kasturi di hadapan Allah Rasulullah Saw. bersabda:”…Yang kedua, sesungguhnya bau mulut mereka ketika siang hari lebih harum di hadapan Allah daripada bau kasturi…” (HR. Baihaqi). 12. Di Bulan Ramadhan para malaikat meminta ampunan untuk umat ini Rasulullah Saw. bersabda:”…Adapun yang ketiga, sesungguhnya para malaikat meminta ampunan untuk mereka siang dan malam…” (HR. Baihaqi). 13. Di bulan Ramadhan syurga berbenah diri Rasulullah Saw. bersabda:”…Adapun yang keempat, sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan syurga-Nya, Ia berfirman: “Bersiap-siaplah, dan hiasilah dirimu untuk para hamba-Ku, sehingga mereka boleh segera beristirehat dari kelelahan (hidup di) dunia menuju negeri-Ku dan kemuliaan-Ku…” (HR. Baihaqi). 14. Di malam akhir Ramadhan Allah mengampuni umat ini Rasulullah Saw. bersabda: ”…Adapun yang kelima, sesungguhnya jika tiba malam terakhir Ramadhan Allah memberi ampun kepada mereka semua. Lalu bertanyalah seorang lelaki dari sebuah kaum: ”Apakah itu lailatul qadar? Ia bersabda:” Bukan, apakah kau tidak mengetahui perihal orang-orang yang bekerja, jika mereka selesai melakukan pekerjaan maka ganjarannya akan dipenuhi. (HR. Baihaqi) 15. Pintu syurga dibuka, pintu neraka ditutup, syaitan dibelenggu Rasulullah Saw. Bersabda: “Jika Ramadhan tiba dibukalah pintu syurga dan ditutuplah pintu neraka serta syaitan-syaitan dibelenggu. (HR. Bukhari). Dalam Syarah Shahih Muslim, Qadhi Iyadh menjelaskan bahawa makna hadits di atas boleh bermakna haqiqi, iaitu pintu syurga dibuka, pintu neraka ditutup serta syaitan dibelenggu secara haqiqi, sebagai tanda datangnya Ramadhan sekaligus pemuliaan terhadapnya. Tapi boleh juga bermakna majaz yang mengisyaratkan besarnya pahala dan ampunan di bulan itu, sehingga syaitan seperti terbelenggu. 16. Pahala syuhada bagi yang melakukan kewajiban dan menghidupkan Ramadhan Datanglah seorang lelaki kepada Nabi Saw. Dan mengatakan: ”Wahai Rasulullah, tahukah anda jika saya telah bersaksi bahawa tidak ada tuhan selain Allah dan sesungguhnya anda adalah utusan Allah, aku juga telah melakukan solat lima waktu, juga telah menunaikan zakat, serta aku telah berpuasa Ramadhan dan menghidupkannya, maka termasuk golongan siapakah saya? Rasulullah Saw. Bersabda: “Termasuk dari orang-orang yang sidiq dan syuhada’”. (HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya) 17. Pahala amalan bulan Ramadhan berlipat ganda Dari Salman ra., bahawasannya Rasulullah Saw. berkhutbah di hari terakhir bulan Sya’ban: ”Wahai manusia, telah datang kepada kamu bulan agung yang penuh berkat. Bulan yang terdapat di dalamnya sebuah malam yang lebih baik dari seribu bulan, bulan yang Allah jadikan puasa di dalamnya sebagai kewajiban, dan qiamul lail sebagai perkara yang disunnahkan, barang siapa mendekatkan diri di dalamnya dengan perbuat kebajikan, maka ia seperti mengerjakan kewajiban selainnya, dan barang siapa mengerjakan kewajiban di dalamnya, maka ia seperti mengerjakan tujuh puluh kewajiban selainnya…” (HR. Ibnu Huzaimah dalam Shahihnya) 18. Setiap hari dalam Ramadhan memiliki keutamaan Rasulullah Saw. bersabda: “…Dia adalah bulan yang permulaannya adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, serta paripurnanya adalah pembebasan dari neraka…” (HR. Ibnu Huzaimah dalam Shahihnya) 19. Keutamaan memberi minum orang yang berpuasa Allah akan memberi minum kelak di akhirat Rasulullah Saw. bersabda: “Dan barang siapa memberi minuman orang yang berpuasa maka Allah akan memberinya dari telaga minuman yang tidak menghauskan hingga ia masuk ke dalam syurga”. (HR. Ibnu Huzaimah dalam Shahihnya). 20. Sebaik-baik sedekah adalah sedekah di bulan Ramadhan Rasulullah bersabda: “Sebaik-baik sedekah aitu sedekah di bulan Ramadhan.” (HR.Tirmidzi) Selama Ramadhan, Imam Syafi’i menghatamkan Al-Quran enam puluh kali, dua kali dalam semalam di dalam solat. 21. Doa mustajab di bulan Ramadhan Diriwatkan dari Abu Umamah Ra, bahawa Rasulullah Saw. bersabda:”...Dan untuk setiap muslim di setiap hari dan petang (dalam bulan Ramadhan) doa yang mustajab (HR. Bazar). Rasulullah juga bersabda:”Tiga yang tidak tertolak doanya, orang yang berpuasa hingga berbuka, imam adil, dan doa orang yang dizalimi”. (HR. Tirmidzi) 22. Pahala umrah Ramadhan sama dengan haji Rasulullah Saw. bersabda kepada seorang wanita Anshar:”Jika datang Ramadhan maka lakukanlah umrah, kerana susungguhnya umrah dalam bulan itu setaraf dengan haji.” (HR. An Nasa’i). 23. Pahala i’tikaf di bulan Ramadhan sama dengan pahala 2 haji dan umrah Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Husain Ra. menyatakan, bahawa Rasulullah Saw. telah bersabda:”Barang siapa menjalankan i’tikaf selama sepuluh hari di bulan Ramadhan maka amalan itu seperti dua haji dan umrah (HR. Baihaqi) 24. Dalam Ramadhan terdapat malam yang istimewa (Lailatul Qadar) Allah berfirman:”Lailatul Qadar lebih baik daripada seribu bulan”. (Al Qadr: 3). Tentang ayat ini, Wahbah Zuhaili menjelaskan bahawa menghidupkan Ramadhan dan melakukan amalan di dalamnya lebih baik daripada menjalankan amalan dalam seribu bulan tanpa Ramadhan. 25. Al-Quran diturunkan pada bulan Ramadhan Allah Ta’ala berfirman: “Bulan Ramadhan yang diturunkan di dalamnya Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan atas petunjuk itu, serta pemisah antara haq dan batil”. (Al Baqarah: 185) Ibnu Katsir mengatakan bahawa Allah Ta’ala menyanjung bulan Ramadhan atas bulan-bulan yang lain, iaitu dengan memilihnya sebagai bulan dimana Al-Quran diturunkan di dalamnya. 26. Kitab-kitab suci diturunkan pada bulan Ramadhan Rasulullah Saw. bersabda:”Shuhuf Ibrahim turun pada awal malam pertama bulan Ramadhan, dan Taurat turun pada hari ke enam bulan Ramadhan dan Injil pada hari ke tiga belas dari Ramadhan…” (HR. Ahmad). 27. Rasulullah mendapat wahyu pertama di bulan Ramadhan Ketika Rasululah Saw. mendekati umur 40 tahun beliau selalu berfikir dan merenung serta berkeinginan kuat untuk mengasingkan diri (uzlah), akhirnya dengan mempersiapkan bekal makanan dan minuman beliau menuju gua Hira yang terdapat pada gunung Rahmah sebagai tempat beruzlah, yang berjarak dua mil dari kota Mekah. Uzlah ini dilakukan tiga tahun sebelum masa kerasulan. Tatkala datang Ramadhan pada tahun ketiga dari masa uzlah, turun kepada beliau Malaikat Jibril mewahyukan surat Al Alaq yang merupakan surat pertama yang diturunkan kepada Rasulullah Saw. 28. Perang Badar terjadi pada bulan Ramadhan Perang Badar adalah pemisah antara yang haq dan yang batil, dan kaum muslimin sebagai simbol tauhid dan kemuliaan, meraih kemenangan atas kaum musyrikin sebagai simbol kekifiran dan kebodohan. Peperangan terjadi pada hari Jum’at, 27 Ramadhan, tahun kedua setelah hijrah. Allah Ta’ala berfirman: “Dan benar-benar Allah telah menolong kamu di Badar sedangkan kalian dalam keadaan terhina, maka takutlah kalian kepada Allah, semoga kalian bersyukur”. (Ali Imran: 123). Ibnu Abbas mengatakan:”Saat itu hari Jum’at, 27 Ramadhan, dan saat itu juga terbunuh Fir’aun umat, Abu Jahal, musuh terbesar umat Islam. 29. Mekah dikuasai pada bulan Ramadhan Fathu Mekah adalah peristiwa besar, Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata”. (Al Fath:1). Sebagian mufasirin berpendapat bahawa yang dimaksud kemenangan di sini adalah peristiwa Fathu Mekah, walau ada sebagian ulama’ yang menafsirkannya sebagai perjanjian Hudaibiya dan penaklukan negeri Rum. Peristiwa itu terjadi pada hari, tanggal 20 atau 21 Ramadhan, tahun ke lapan hijrah. Saat itulah semua berhala yang berada di sekitar Ka’bah dihancurkan. 30. Islam menyebar di Yaman pada bulan Ramadhan Tahun ke sepuluh hijriyah pada bulan Ramadhan Rasulullah Saw. menunjuk Ali bin Abi Thalib guna menjadi pemimpin sejumlah pasukan untuk pergi ke penduduk Yaman dengan membawa surat yang berisi ajakan untuk memeluk Islam

Membuat Jaringan Wifi

Cara membuat Jaringan Wifi dengan Windows 7 adalah sebagai berikut : 1. Silahkan download terlebih dahulu aplikasi Connectifity Disini 2. Setelah selesai mendownload silahkan Instal di Laptop ataupun Komputer denganOperasi Sistem Windows 7 3. Perhatikan pada akhir penginstalan aplikasi Connectifity, disana kamu diharuskan untuk merestart Laptop atau komputer kamu, pilih Reboot now dan Finish 4. Langkah selanjutnya jalankan Aplikasi Connectifity tersebut dan lakukan Settingannya seperti gambar dibawah ini: 5. Setelah Settingan dilakukan dengan benar pilih Start Hotspot Selamat, sekarang kamu sudah punya jaringan virtual Wi-Fi pribadi, jangan lupa untuk sharing dengan keluarga kamu di rumah atau teman-teman kamu ketika berada di luar rumah

Trik Memutihkan Wajah

Trik Memutihkan Warna Kulit dengan Photoshop 5 Juni 2009tutorialcanggihTinggalkan komentarGo to comments 1.jadi geri bowo 2.jadi geri bowo putih Untuk mencerahkan warna kulit, kita kita dapat menggunakan berbagai aplikasi diantaranya adalah dengan menggunakan Photoshop, adapun seri photoshop yang digunakan dalam memodifikasi gambar disamping adalah dengan menggunakan Photoshop X2. Caranya sangat sederhana, mari kita mulai : 1. Buka gambar yang akan diputihkan 2. Terlebih dahulu kita cerahkan keseluruhan gambar dengan mengklik pada menu bar Image-Adjustment-Brighness/Contrass. Kemudian ubah : tutorialcanggih_001 3. Untuk menajamkan warna klik pada Image-Adjustment-Exposure. Kemudian ubah menjadi : tutorialcanggih_002 4. Gunn Blur Tools tutorialcanggih_003 , untuk menyamarkan bagian2 wajah yang mengganggu pandangan. Dengan merubah settingannya menjadi : tutorialcanggih_004 5. Terakhir gunakan Dodge Tools tutorialcanggih_005 , untuk memutihkan area2 yang diinginkan. Dengan mensetting : tutorialcanggih_006 Mudah bukan? Selamat mencoba…

Aneka Tips Pramuka

Aneka Tips Pramuka Berbagai macam tips atau etika maupun aturan yang mestinya dapat anda lakukan Tips Lestarikan Lagu Masa Lalu 657 Tips Memanage Konflik 8699 Menggali Potensi 9639 10 Pribadi yang disukai 12802 Berkemah yang baik 14364 Tip Belajar MURDER 6829 Tips Gunakan Yahoo Beta 2864 Trik cepat hapal morse 53993 12 Tips lamar kerja 4371 Jauhi Narkoba 4460 4 Kunci Kata Santun 10822 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook